PEMAHAMAN IMAN PADA JENJANG SEKOLAH DASAR
M. DEDEN S
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak: masih banyak orang yang mengaku islam tapi belum memahami islam, begitu pula yang mengaku beriman tapi belum tahu pemahaman iman.semua ini membuat kekhawatiran yang sangat besar, akan hilangnya generasi penerus islam. pemahaman kata iman sangat penting untuk di ketahui oleh semua kalangan, baik itu anak-anak,remaja,maupun dewasa. Karena rasulullah pun pertama kali menyampaikan yakni tentang keimanan kepada allah SWT terlebih dahulu dan kemudian menyampaikan tentang ibadah.
Dengan memahami keimanan,kita akan lebih yakin dalam beribadah, oleh karena itu penerapan rasa keimanan harus dipupuk sejak dini agar kelak dewasa tidak ada lagi yang masih buta akan pemahan iman.karena melihat hasil dari penelitian ke sekolah dasar ternyata hanya beberapa persen saja yang memahami artinya iman. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahuinya, tidak mengamalkannya. Itu sudah melenceng dari pengertian iman sendiri,karena ita bisa di sebut beriman apabila mengucapkan dengan lisan, menanamkan dalam hati, dan mengamalkannya dengan anggota badan. Dalam kenyataannya anak usia sekolah dasar itu masih belum paham tentang iman.


Kata kunci: iman., statement, fun, fashion
Pendahuluan: tidak diragukan lagi bahwa siapapun ingin hidup bahagia. Masing-masing dalam hidup ini mendambakan ketenangan kedamaian kerukunan dan kesejahteraan. Namun di manakah sebenarnya dapat kita peroleh hal itu semua? Sesungguhnya menurut ajaran Islam hanya iman yg disertai dgn amal shaleh yg dapat menghantarkan kita baik sebagai individu maupun masyarakat ke arah itu.
Dengan iman umat Islam generasi pendahulu mencapai kejayaan berhasil merubah keadaan duni dari kegelapan menjadi terang benderang. Dengan iman masyarakat mereka menjadi masyarakat adil dan makmur. Para umara’ melaksanakan perintah Allah para ulama beramar ma’ruf dan nahi mungkar dan rakyat saling tolong-menolong atas kebajikan dan kebaikan. Kalimatul Haq mereka junjung tinggi tiada yg mengikat antar mereka selain tali persaudaraan iman. Namun setelah redup cahaya iman di hati kita lenyaplah nilai-nilai kebaikan diantara kita. Masyarakat kita pun menjadi masyarakat yg penuh dengan kebohongan kesombongan kekerasan individualisme keserakahan kerusakan moral dan kemungkaran. Di tambah lagi pada jaman sekarang masih banyak pengaruh dari barat baik dari segi fun,ataupun fashion.Umat islam harus lebih berhati-hati dalam mengambil langkah karena orang-orang kafir mempunyai banyak cara untuk menjerimuskan umat islam ke dalam jurang kesesatan.supaya umat islam rapuh dan hancur. Salah satu cara untuk menghindari hal itu adalah dengan lebih sering mendekatkan diri kepada Allah SWT agar keimanan kita semakin kokoh dan kuat.
Maka apabila kita ingin mencapai apa yg telah dicapai para salaf apabila kita ingin mewujudkan apa yg telah dijanjikan oleh Allah SWT kepada para hambaNya yg beriman maka hendaklah kita memperbaharui iman dan melaksanakan apa yg menjadi konsekwensinya. Dengan sedikit sentuhan pada anak-anak sekolah dasar mungkin akan dapat mengingatkan ataupun menambah rasa keimanan mereka. Serta memberikan beberapa statement atau prtanyyan  yang dapat mengasah kemampuan mereka untuk lebih berkembang.

Tinjauan Pustaka: Iman secara etimologis berasal dari kata aamana - yu’minu berarti tasdiq yaitu membenarkan mempercayai. Dan menurut istilah Iman adalah “Membenarkan dengan hati diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan.”
Imam Ahmad bin Hanbal mendefinisikannya dgn “Qaulun wa amalun wa niyyatun wa tamassukun bis Sunnah.” Yakni Ucapan diiringi dengan ketulusan niat dan dilandasi dgn berpegang teguh kepada Sunnah .
Sahl bin Abdullah At-Tustari ketika ditanya tentang apakah sebenarnya iman itu beliau menjawab demikian “Qaulun wa amalun wa niyyatun wa sunnatun.” Artinya Ucapan yg disertai dengan perbuatan diiringi dengan ketulusan niat dan dilandasi dengan Sunnah. Kata beliau selanjutnya “Sebab iman itu apabila hanya ucapan tanpa disertai perbuatan adalah kufur apabila hanya ucapan dan perbuatan tanpa diiringi ketulusan niat adalah nifaq sedang apabila hanya ucapan perbuatan dan ketulusan niat tanpa dilandasi dengan sunnah adalah bid’ah.
Dengan demikian iman itu bukan sekedar pengertian dan keyakinan dalam hati; bukan sekedar ikrar dengan lisan dan bukan sekedar amal perbuatan saja tapi hati dan jiwa kosong. Imam Hasan Basri mengatakan “Iman itu bukanlah sekedar angan-angan dan bukan pula sekedar basa-basi dengan ucapan akan tetapi sesuatu keyakinan yg terpatri dalam hati dan dibuktikan dengan amal perbuatan.
            Rukun iman itu terdiri dari: iman kepada Allah SWT, kepada malaikatNya, kepada kitab-kitabNya, kepada para RasulNya, kepada hari akhir dan kepada qodo dan qodar.
Rukun iman yang pertama adalah Iman kepada allah yang merupakan Konsep paling dasar bahwa tuhan itu satu (Tauhid). Konsep keesaan Allah ini adalah mutlak, dan tidak relatif kepada apapun yang wujud di dunia ini. Dalam Surah Al-Ikhlas di jelaskan:
ö@è% uqèd ª!$# îymr& ÇÊÈ   ª!$# ßyJ¢Á9$# ÇËÈ   öNs9 ô$Î#tƒ öNs9ur ôs9qムÇÌÈ   öNs9ur `ä3tƒ ¼ã&©! #·qàÿà2 7ymr& ÇÍÈ 
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Wajib bagi orang Islam lelaki dan perempuan yang telah baligh dan berakal untuk mengetahui sifat-sifat wajib bagi Allah, sifat-sifat mustahil dan sifat jaizNya, yang jumlah ada 41. Sifat-sifat wajib Allah ada dua puluh, sifat-sifat mustahil juga dua puluh dan sifat jaizNya ada satu.
Rukun iman yang kedua ialah percaya kepada Malaikat. Setiap muslim yang mengucap syahadah wajib mempercayai adanya malaikat. Malaikat juga adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya. Zat malaikat adalah halus, tidak nampak oleh mata kasar manusia biasa tetapi mampu dilihat oleh manusia yang luar biasa seperti Nabi dan Rasul. Rupa malaikat yang sebenarnya  hanya Allah saja yang tahu. Namun berdasarkan hadis, malaikat mampu menjelma dalam berbagai rupa manusia dan bentuk makhluk yang lain. Keadaan malaikat semata-mata adalah untuk taat dan menjalankan perintah Allah. Malaikat itu tidak makan dan tidak minum, tidak mengantuk dan tidak tidak tidur, tidak juga ia berasa penat dan letih. Adapun nama-nama malaikat sesuai dengan tugasnya:
  • Malaikat Jibril : Tugasnya membawa wahyu dari Allah SWT  kepada Rasul-rasul dan Nabi-nabi,
  • Malaikat Mikail : Tugasnya membawa rezeki dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dll
  • Malaikat Israfil : Tugasnya meniup “sangkakala” ketika telah tiba masa kiamat yaitu bumi akan hancur
  • Malaikat Izrail : Tugasnya ialah mengambil nyawa, yaitu  mematikan apabila sudah sampai ajal, dan tugasnya mengambil nyawa tidak akan cepat sesaat dan tidak akan lewat sesaat.
  • Malaikat Munkar : Tugasnya bertanya kepada orang mati di alam kubur.
  • Malaikat Nakir : Tugasnya bertanya kepada orang mati di alam kubur.
  • Malaikat Raqib : Tugasnya ialah menulis pahala bagi orang yang membuat kebaikan.
  • Malaikat Atid : Tugasnya adalah untuk menulis dosa bagi orang yang membuat mungkar dan kejahatan.
  • Malaikat Ridhwan : Tugasnya menjaga syurga.
  • Malaikat Malik : Tugasnya menjaga neraka.
Rukun iman yang ke tiga adalah percaya kepada kitab-kitab yang telah diturunkan oleh Allah. Orang Islam percaya bahawa Allah telah menurunkan kitab-kitab kepada para nabi dan rasul untuk membimbing manusia ke jalan yang benar. Ia diakhiri dengan kitab Al-Quran.

Kitab-kitab yang wajib diimani adalah:
Orang Islam percaya bahwa pada masa kini, kitab-kitab selain Al-Quran telah diubah mengikut kehendak pihak-pihak tertentu; maka hal itu bukan lagi merupakan naskah-naskah yang benar. Maka dari itu Al-Quran menyempurnakan segala kitab-kitab yang terdahulu.
            Yang ke empat adalah Beriman kepada nabi dan rasul yani meyakini bahwa nabi dan rasul itu benar-benar diangkat oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke arah jalan hidup yang baik yang diridlai Allah. Islam mengajarkan umatnya bahwa Allah menyampaikan wahyuNya melalui malaikat kepada nabi dan rasul. Nabi ialah seorang lelaki yang dipilih Allah untuk menerima wahyu untuk dirinya dan umatnya saja.
Rasul dan nabi merupakan manusia biasa. Islam menghendaki penganutnya untuk mempercayai setiap nabi dan rasul ini dan tidak membedakan mereka antara satu sama lain. Rasul pula merupakan seorang lelaki yang dipilih untuk menerima wahyu untuk dirinya serta disampaikan kepada orang lain. Di ketahui terdapat 313 orang telah dipilih sebagai rasul sejak bermulanya penciptaan manusia. Serta jumlah para nabi adalah 124,000 orang (termasuk rasul). Terdapat lebih kurang 25 rasul yang dinyatakan dalam Al-Quran,
Muhammad merupakan nabi dan rasul yang terakhir. Ini bermakna tiada nabi dan rasul akan dilantik selepas kewafatan baginda. Baginda telah menyampaikan peringatan terakhir (yaitu Al Quran dan As Sunnah) kepada manusia sebelum datangnya hari kiamat.
Di antara 25 rasul, terdapat 5 orang rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah gelar yang diberikan kepada rasul Allah yang memiliki ketabahan yang luar biasa dalam menyampaikan risalahnya.
Rasul diberi tugas oleh Allah. Secara umumnya, tugas nabi dan rasul adalah membawa kebenaran, memberikan khabar gembira dan peringatan kepada umatnya agar mereka menjadi umat yang beriman kepada Allah agar tidak sengsara dunia dan akhirat. Para rasul diberi wahyu oleh Allah yang membuktikan bahwa mereka adalah pembimbing dalam segala amal perbuatannya pantas dijadikan cermin tauladan.
Yang ke lima ialah beriman kepada hari kiamat. Yakni di hancurannya alam semesta beserta isinya. Pada hari itu allah aan membangkitan manusia dari alam kubur untuk di Tanya dan mempertanggung jawabkan perbuatannya pada waktu di dunia. Iman kepada hari akhir berarti mempercayai dengan sepenuh hati bahwa hari akhir itu pasti ada. Sebagaimana firman allah SWT dala Al- Quran:
y7tRqè=t«ó¡o Ç`tã Ïptã$¡¡9$# tb$­ƒr& $yg8yóßD ( ö@è% $yJ¯RÎ) $ygãKù=Ïæ yZÏã În1u ( Ÿw $pkŽÏk=pgä !$pkÉJø%uqÏ9 žwÎ) uqèd 4 ôMn=à)rO Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 4 Ÿw ö/ä3Ï?ù's? žwÎ) ZptGøót/ 3 y7tRqè=t«ó¡o y7¯Rr(x. ;Å"ym $pk÷]tã ( ö@è% $yJ¯RÎ) $ygßJù=Ïæ yZÏã «!$# £`Å3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw tbqßJn=ôètƒ ÇÊÑÐÈ  
187.  mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
Kedatangan hari kiamat sangat di rahasiakan oleh allah, walaupun datangnya hari kiamat itu tidak di ketahui, kita sebagai orang beriman wajib mempercayai dan meyakininya. Ita harus yakin bahwa hari akhir itu pasti datang dan akan terjadi.
Yang ke enam ialah beriman kepada Qodo dan Qodar, yang mempunyai ketentuan yang telah di tetapkan oleh allah SWT. kepada makhluknya. Masalah taqdir manusia adlah rahasia allah SWT,hal ini membuktikan segala sesuatu yang terjadi pada manusia telah di tentukan allah sejak jaman azali, seperti kematian,rezei,jodoh, kebahagian dan kesengsaraan di dunia, ahli surge atau neraka. Sebagaimana firman allah SWT dalam Al-Quran:
$tBur ãbqä3s? Îû 5bù'x© $tBur (#qè=÷Gs? çm÷ZÏB `ÏB 5b#uäöè% Ÿwur tbqè=yJ÷ès? ô`ÏB @@yJtã žwÎ) $¨Zà2 ö/ä3øn=tæ #·Šqåkà­ øŒÎ) tbqàÒÏÿè? ÏmÏù 4 $tBur Ü>â÷ètƒ `tã y7Îi/¢ `ÏB ÉA$s)÷WÏiB ;o§sŒ Îû ÇÚöF{$# Ÿwur Îû Ïä!$yJ¡¡9$# Iwur ttóô¹r& `ÏB y7Ï9ºsŒ Iwur uŽy9ø.r& žwÎ) Îû 5=»tGÏ. AûüÎ7B ÇÏÊÈ    
61. kamu tidak berada dalam suatu Keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Dalam kehidupan sehari-hari hubungan antara qodo dan qodar itulah yang di sebut taqdir, sebagian ulama membagi taqdir menjadi dua macam, yaitu:
1.      Taqdir Mubram (pasti) yaitu taqdir yang pasti terjadi dan tidak dapat di elakkan lagi kejadiannya.
2.      Taqdir Muallaq (tergantung) yaitu taqdir yang pelaksanaanya tergantung pada diri sendiri atau taqdir yang  dapat di pengaruhi oleh semua manusia.
Jadi qada dan qadar merupakan taqdir allah yang telah di gariskan kepada manusia. Walaupun demikian ada juga taqdir yang memberi kesempatan kepada manusia untuk untuk beikhtiar dan berusaha mengubahnya, jika manusia telah berusaha untuk mengubahnya selanjutnya manusia hanya bertawakal kepada allah mengenai hasilnya, karena yang menentukan sesuatu hanya allah SWT.
Hasil penelitian: hasil dari tinjauan lapangan ke Sekolah Dasar Negri 1 Nusa Indah pada kelas VI pada tanggal 12 november 2010, adalah sbb:
Dengan diajukannya beberapa pertanyaan kepada beberapa orang siswa-siswi sekolah dasar mengenai keimanan, ternyata masih ada yang belum memahami sepenuhnya tentang keimanan tersebut. Terbukti masih ada yang belum mengetahui tentang rukun-rukun iman, dan belum paham tentang bagaimana cara melaksanakan keimanan dalam kehidupan sehari-hari. Namun ada juga sebagian kecil yang bisa menjawab pertanyaan dengan lancar. Di karenakan suka mengkaji ilmu agama di daerahnya.

Pembahasan: Imam Al-Ghazali menguraikan mengenai iman yakni pengakuan dengan lisan,membenarkan dengan hati dan mengamalkan dengan anggota badan. Dalam konteks nyatanya pemahaman keimanan pada siswa sekolah dasar hanya masih terpaku pada pengakuan dengan lisan saja, belum mencapai pemahaman yang sepenuhnya. Hanya sebagian kecil dari beberapa siswa-siswi yang paham, itu semua di sebabkan kurangnya dorongan dari orang tua untuk mengajak anak nya mempelajari Islam, karena kebanyakan orang tua lebih mendukung kepada hal-hal yang bersifat dunia.
“ orang tua saya lebih senang memberikan pelajaran tambahan yang bersifat dunia kepada saya di bandingkan dengan pelajaran agama” tutur siswa sekolah dasar yang saya wawancarai.
            Pengkemasan teknis pembelajaran agama menjadi pangaruh yang sangat besar. Karena pembahasan yang kaku, sehingga anak-anak pun menjadi malas untuk mempelajari agama. Ini pun menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua dalam menyikapi penerus-penerus islam, karena untuk memajukan islam perlu perubahan yang di mulai dari diri sendiri, serta mengembangkan pembelajaran islam menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Penutup: keimanan sangat penting di tanam di dalam diri manusia sejak masih berusia kecil, karena kita sebagai penerus generasi Islam yang harus tetap menjujung tinggi syariat-syariat islam agar tetap terpelihara. Dengan adanya penelitian ini kita menjadi tahu betapa besar tugas kita untuk mencerdaskan generasi-generasi penerus kita, karena siapa lagi yang bangkit memajukan Islam ini selain kita.
            Ini semua menjadi pelajaran bagi kita bahwa pentingnya ini semua di aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bukan hanya menjadi wacana atau teori saja. Mudah-mudahan dengan di adakannya penelitian ini bisa megetuk hati kita semua untuk menyadari akan penting dan besarnya nilai keimanan.
Tinjauan pustaka:
Kusyadi,dede. (2010)pendidikan agama islam kelas XI. Depok: Arya Duta
Yahya,muhamad. Dkk (2006) pendidikan agama islam XI. Solo: Media Semesta
Rahmat.(2010)”iman dan nilai-nilainya” .[online] tersedia:http://blog.re.or.id/iman-dan-nilainya-dalam-kehidupan.htm. direkam pada tanggal 6 Nov 201m 22:54:05 GMT,di ambil pada tanggal 13 oktober 2010
PEMAHAMAN IMAN PADA JENJANG SEKOLAH DASAR
Artikel Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia oleh Dosen pengempu:
Rosita Rahma M.Pd
Disusun oleh:
Muhamad Deden Sumarna
1000929



PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS PENDIDIKAN IMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010

Mengenai Saya

Foto saya
santri yang sedang berusaha mencari ilmu sebnyak-banyaknya untuk di amlkan di kalanganya